Senin, 04 April 2011

“STRATEGI MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER MEDIA BELAJAR”



KATA PENGANTAR



            Alhamdulillah sesuai dengan tugas pembuatan makalah pada mata kuliah “Pengembangan Media Pembelajaran: Pokok Bahasan “Strategi Memanfaatkan Perpustakaan Sebagai Sumber Media Belajar” kini kami dapat menyusun dengan rentangan waktu yang telah ditentukan.
            Tuntutan kemampuan untuk memanfaatkan media teknologi dalam upaya pengembangan pendidikan tentu saja tergantung pada sejauh mana kemamapuan guru memahami media pembelajaran.
            Pada pokok bahasan ini mudah-mudahan isi materinya dapat memperkaya pemahaman bagi kita semua, khususnya bagi guru untuk dapat menjalankan aktivatas kesehariannya pada proses kegiatan belajar mengajar lebih meningkat.
            Namun tak ada gading yang tak retak demikian pula makalah yang kami susun ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu kritik dan saran yang konstruktif kami harapkan.


                                                                                                            Penyusun











                            
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR                                                                                                            i
DAFTAR ISI                                                                                                                          ii
BAB I  PENDAHULUAN......................................................................................                         1
            A. Latar Belakang .......................................................................................              1
            B. Tujuan......................................................................................................              1

BAB   II. KAJIAN TEORI.....................................................................................                         2
           A. Peranan perpustakaan di sekolah..............................................................              2
           B. Pengelompokan bahan pustaka………………………………………            2

BAB  III PEMBAHASAN......................................................................................              4 
           A. KETERAMPILAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN.................              4
            B. LANGKAH STRATEGI PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN..........                5
              1. Kompetensi guru....................................................................................              5
              2. Membimbing serta memotivasi minat baca siswa...................................              8
              3. Kompetensi pustakawan.........................................................................              8
             
BAB  IV  Kesimpulan..............................................................................................                        10

Daftar Pustaka                                                                                                                  iii






BAB I
PENDAHULUAN

A.                Latar belakang
           Keinginan pemerintah meningkatkan mutu pendidikan akan terasa berat dan susah apabila tidak dipenuhi serta dilengkapinya sarana dan prasarana. Salah satunya  adalah pengadaan perpustakaan yang merupakan kebutuhan sumber media pembelajaran paling mendasar bagi lembaga pendidikan. Perpustakaaan juga sebagai penggerak  bagi siswa untuk senantiasa memotivasi keingintahuan suatu masalah.                
            Perkembangan perpustakaan pada sekarang ini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sekolah. Hampir ditiap sekolah mulai dari sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi terdapat perpustakaan. Bahkan unit--unit perpustakaan keliling (mobile library) dari departemen pendidikan tersedia dari kota-kota besar hingga kota-kota kecil guna melayani kebutuhan para pelajar, mahasiswa maupun masyarakat. 
            Sehubungan hal diatas betapa pentingnya perpustakaan, yang merupakan tempat dan  media pembelajaran .Maka pada makalah ini akan membahas tentang  “strategi memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber media belajar”.

B.                 Tujuan
Pembahasan  makalah ini yakni mengangkat persoalan, kondisi beserta menejmen perpustakaan sekolah. Serta bertujuan  untuk memahami dan meningkatkan keterampilan  memanfaatkan perpustakaan sebagai media belajar. Dan juga bertujuan meningkatkan pemanfaatan perpustakaan dengan menggunakan langkah-langkah yang strategis karena perpustakaan di sekolah sebagai media pembelajaran yang menopang pencapaian tujuan pendidikan.






BAB II
KAJIAN TEORI

A.                Peranan perpustakaan di sekolah
          Ditengah pengembang media pendidikan segala sumber diorganisir, dikelola, dan difungsikan agar berguna. Demikian pula dengan perpustakaan sekolah (school library), ditata agar memiliki daya tarik yang mampu motivasi interaksi pembelajaran. Dalam penyajian pengajaran memerlukan bahan referensi atau bahan rujukan yang mesti tersedia di perpustakaan. Buku teks sebagai materi dasar pengajaran yang merupakan sumber informasi bagi para siswa dalam melengkapi dan memperluas pengetahuan serta memperkaya wawasan siswa.
          Karena perpustakaan merupakan pusat sarana akademis,maka wajib melengkapi koleksinya dengan berbagai media cetak dan non media cetak sesuai dengan tuntutan pengajaran. Bahan-bahan pustaka berupa barang cetakan seperti buku,majalah/jurnal ilimiah,peta,surat kabar,karya-karyatulis, non mediacetak seperti micro-fish, micro-film, foto-foto, film, kaset audio,dan lain lain. Ketersedian bahan yang lengkap  perpustakaan memiliki nilai peran informatif pada berbagai bidang keilmuan.
                                                               
      B.   Pengelompokan bahan pustaka
           Pengadaan buku teks yang dilakukan pemerintah bukan tanpa tujuan, begitu pula keberadaan dan penyediaan bukuteks diperpustakaan.Menurut Yooke Tjuparmah dan Komarudin,1992: 
  1. Buku teks merupakan bahan pengajaran yang telah direncanakan.
  2. Buku teks dapat diandalkan dalam peroses belajar mengajar
  3. Buku teks merupakan suatu rencana induk yang menyeluruh pada suatu rencana yang disahkan.
  4. Buku teks identik dengan desain kurikulum sekolah.
  5. Buku teks berisi perogram yang tersusun, terencana, teranalisa, dengan rancangan urutan dan kerangka pelajaran yang pasti untuk mencapai tujuanpendidikan.
  6. Buku teks sebagai pedoman mengajar materi(hand book)
 
Bahan-bahan yang tersedia diperpustakaan dapat dikelompokan ke dalam jenis, antara lain:            
 1.Bahan Referensi
            Bahan referensi biasanya ditata dalam satu ruangan khusus karena merupakan sumber-sumber untuk fakta-fakta yang sudah baku,misalnya : ensiklopedia, kamus, statistic,  buku tahunan, biografi, buku pegangan, atlas, dan lain-lain yang sejenis.bahan-bahan ini sumber ini diperlukan oleh banyak orang sehingga tidak dipinjamkan untuk dibawa keluar perpustakaan.dengan demikian seseorang yang memerlukan informasi dari bahan dan buku-buku referensi ini hanya diperbolehkan membacanya dalam ruang yang telah disediakan.

2.Bahan Reserve
          Bahan bahan reserve biasanya terdiri dari buku-buku,artikel-artikel,atau handouts untuk mata pelajaran tertentu atas permintaan tenaga pengajarnya .Ini dimaksudkan agar semua pelajar yang mengikuti mata pelajaran itu dapat memperoleh akses terhadap bahan-bahan yang merupakan bagian dari penyelesaian tugas - tugas yang dibebankan oleh pengajar.Dengan jumlah pelajar yang banyak sementara jumlah buku atau artikel pada perpustakaan sangat terbatas,jadi bahan-bahan reserve hanya dapat dibaca oleh seorang pelajar antara satu sampai dua jam .

3.Bahan Pinjaman
          Buku - buku dalam berbagai bidang keilmuan pada umumnya siap dipinjamkan untuk jangka waktu antara dua minggu sampai dengan satu bulan kepada pelajar yang memiliki kartu anggota perpustakaan. Dan untuk memperoleh bahan, para pelajar harus mengetahui sistematika penataan dan penyimpanaan buku-buku pada perpustakaan.selain itu juga bisa menanyakan kepada petugas pustakawan.

          Pengelompokan buku yang umum digunakan pada perpustakaan adalah klasifikasi decimal dewey dan klasifikas library of congress. klasifikasi decimal dewey mengidentifikasi bidang-bidang ilmu dengan kode angka tiga digit.sedangkan klasifikas library of congress menggunakan abjad ,misalnya bidang bahasa : 400(decimal dewey) , P (library of congress).para pelajar ingin menemukan bahan di perpustakaan harus mengetahui nomor klasifikasi buku tersebut.nomor klasifikasi terekam pada kartu catalog .Dan biasanya satu buku memiliki tiga catalog yaitu kartu subjek, kartu judul, dan kartu pengarang.
                                            



                                            BAB III
PEMBAHASAN

  A.      KETERAMPILAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN

Pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar secara efektif memerlukan keterampilan sebagai berikut (Achsin,1986):
1. Keterampilan mengumpulkan informasi,yang meliputi:
a.mengenal sumber informasi dan pengetahuan.
b.menentukan lokasi sumber informasi berdasarkansistem klasifikasi perpustakaan,cara menggunakan katalogdan indeks,
c.menggunakan bahan pustaka baru, bahan  referensi seperti: ensiklopedia, kamus, buku tahunaan,dan lain-lain
2.Keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi,seperti:
             a.memilih informasi yang relevan dengan kebutuhan dan masalah.
             b.mendekomentasikan informasidan sumbernya.
3.Keterampilan menganalisis, menginterpretasikan dan mengevaluasi informasi, seperti
 a. memahami bahan yang dibaca,
 b. membedakan antara fakta dan opini, dan
 c.menginterpretasikan informasi baik yang saling mendukung maupun yang     berlawanan.
4. keterampilan menggunakan informasi, seperti:
              a. memanfaatkan intisari informasi untuk mengambil keputusan dan memecahkan  masalah,
b. menggunakan informasi dalam diskusi, dan
c. menyajikan informasi dalam bentuk tulisan. 
   





   B.        LANGKAH STRATEGI PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN
          Ada beberapa langkah strategi yang mesti diperhatikan dan dikuasai oleh guru,dan pustakawan  dalam meningkatkan siswa pada pemanfaatan perpustakaan, diantaranya:


1.Kompetensi Guru
          Seorang yang akan mengerjakan sesuatu dituntut mempunyai suatu keahlian dibidangnya, jika tidak maka akan hancurlah urusannya,sebagaimana sabda Rasul SAW ”Barang siapa menyerahkan urusankepada bukan ahlinya maka tungulah kehancurannya”.Begitu pula seorang guru dituntut untuk mempunyai kemampuan,Secara umum kompetensi guru adalah sebagai berikut:
a,menguasai bahan pelajaran.
b.mengelola perogrambelajar mengajar,
c.mengembangkan kepribadian,
d.menguasai landasankependidikan,
e.melaksanakan program pengajaran
f.menilai hasil dan peruses belajar mengajaryang telah dilaksanakan.
g.menyelenggarakan program bimbingan.
h.menyelenggarakan apministrasi sekolah.
i.berinteraksidengan masyarakat.

         Selain yang telah termaktub diatas ,kompetensi guru menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkan,merumuskan tujuanintruksional,mengenal dan dapat menggunakan metode mengajar ,memilih dan mengembangkan bahan pelajaran,memilih dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai ,yaitu kemaampuan untuk :
1.Mengkaji berbagai media pengajaran
2.Berlatih membuat media yang sederhana
3.Berlatih menggunakan media pengajaran
  4.Berlatih memanfaatkan berbagai sumber belejar,termasuk didalamnya memanfaatkan    perpustakaan sekolah.
            Dari urain di atas,selain guru menguasai metode dan dua kompetensi lainnya, guru dituntut memahami dan menjabarkan empat komponen kuriulum dan peroses belajar mengajar di sekolah. Keempat komponen tersebut saling berkaitan, keterkaitan komponen diatas tergambar dalam diagram berikut ini:
      
                                                  

                                                                    Tujuan
 


                      

                       Evaluasi                                                                         Isi materi/bahan


                                                      

                                                         Metode/strategi/saran


         Pemahaman metode dan strategi dalam pelaksanaan program dapat dilakukan dengan pendekatan dalam mengajar sehingga efektifitas dan efesiensi peroses belajar mengajar tercapai. Dalam kaitan ini ,pendekatannya adalah dengan pemanfaatan sarana perpustakaannya sekolah yang akan menopang  upaya arah pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditentukan.
Slanjutnya karena pembelajaran sangat erat dengan capaian kurikulum.untuk itu secara umum implementasi kurikulum dan peruses belajar mengajar dapat mengacu kepada pola pengajaranyang dapat digambarkan sebagai berikut:





Gur u
 


                                                                              






 


media
 





Pola pertama, peranan guru yang hanya sebagai penyampai materi,nara sumber utama,dengan tanpa memanfaatkan sumber –sumber lain,termasuk sarana perpustakaan sebagai sumber media pembelajaran.
Pola kedua, kegiatan belajar mengajar yang mengacu kepada peran guru sebagai motivator,fasilitator,pemberi kemudahan belajar termasuk memanfaatkan sumber media pendidikan yang ada,termasuk didalamnya sarana dan koleksi  perpustakaan
Pola ketiga,  peroses kegiatan belajar mengajar ketika guru menuntut kepada siswa belajar   mandiri dengan aktivitas sendiri, melalui  sumber / bahan yang ada pada perpustakaan untuk digunakan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin.tanpa secara langsung dibimbing oleh guru.
        
         Mengamati pola intruksional tersebut diatas, sangat diperlukan suatu perpustakaan sekolah yang memadai, merupakan persyaratan agar siswa dapat belajar mandiri melalui bimbingan guru dalam mencapai tujuan pendidikan.
2.Membimbing Serta Memotivasi Minat Baca Siswa
           Membaca adalah merupakan bagian integral dalam peruses belajar mengajar, begitu pentingnya membaca bagi pelajar untuk menambah wawasan dan daya simak dari esensi materi.ada beberapa cara agar pelajar membudayakan membaca ,diantaranya:
1.Guru menyediakan waktu untuk kegiatan membaca
2.jangan memberikan tugas membaca diluar batas kemampuan .
3.tugas yang diberikan adakorelasinya dengan mata pelajaran.
4.guru menceritakan tentang  buku yang menarik bagi anak, supaya anak tertarik minat  bacanya.
5.membentuk kelompok diskusi tentang suatu topikyang diambil dari suatu buku tertentu.
6.menyediakan buku bacaan yang sesuai dengan selera,perkembangan anak didik.
         Untuk melengkapi urain diatas,agar hasil pembelajaran siswa memuaskan. Seorang guru bisa      menggunakan SQ3R.Yaiyu metode yang dikembangkan oleh Francis P.Robinson di Universitas Negeri Ohio Amerika Serikat. Metode tersebut merupakan langkah mempelajari sebuah buku ,yang meliputi :
1.Survey  : Guru membantu dan mendorong siswa untuk memeriksa dan meneliti secara singkat     seluruh teks.tujuannya siswa dapat memahami panjang pendek suatu bacaan.
2.Question: Yaitu siswa menyusun  pertanyaan yang relevan dengan teks. tujuannya untuk  mengembangkan kreatif siswa .jumlah pertanyaan terganrtung pada kemampuan siswa.
3. Read   : Guru membimbing siswa membaca secara aktif ,dan difokuskan pada paragraf –paragraf yang mengandung jawabandengan pertanyaan yang dibuat.
4. Recite   : Guru menyuruh menghayalkan setiap jawaban yang ditemukan nya,tapi jika siswa belum menemukan maka siswa disuruh untuk menjawab pertanyaan berikutnya.
5. Review  : Guru menyuruh siswa meninjau ulang seluruh pertanyaan yang tersusun.

3. Kompetensi Pustakawan
            Kecakapan seebagai  pustakawan merupakan kunci dari penyelenggaraan perpustakaan sekolah ,tanpa itu tidak akan berhasil. Pustakawan harus mampu mengembangkan untuk melayani kebutuhan kurikulum, pendidikan dan anak didik. Oleh karena itu pustakawan harus mempunyai kompetensi professional sebagai pustakawan sekolah, yakni harus mengerjakan antara lain:
1.Pelayanan yang mencakup peminjaman, referensi, bimbingan pembaca, layanan informasi,   layanan promosi.
2.Pengelola teknis, meliputi akuisi ,bahan, registrasi, klasifikasi, katalogisasi, labeling, distribusi, shelving,  preservasi, dan lain-lain.
3.Manejemen perpustakaan yakni yang mampu mengatur, menata, mengelola, dan menjelaskan berkenaan dengan lokasi dan tempat buku .
           Dengan kemampuan (skill) pustkawan di atas Insya Allah akan memberikan pelayanan dan pengayaan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pendidikan.























BAB IV
KESIMPULAN

Makna yang lebih luas dari sumber media adalah suatu bahan yang dapat menyediakan serta dipergunakan dan mendukung terjadinya kegiatan belajar yang lebih efektif dan menyenagkan,diantaranya adalah perpustakaan. Keberadaan perpustakaan sangatlah penting untuk menunjang peruses kegiatan belajar disekolah. Bahan sumber dan  materi mesti tersedia, dan dapat dipergunakan semaksimal mungkin. Perpustakaan  digunakan untuk mencari isi materi  dari sumber belajar yang lainnya, selain dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat pebelajar.  
Dalam perkembangannya, perpustakaan  memiliki posisi  sentral sebagian dari media dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini menuntut pengelola untuk mampu memenej dengan sebaik baiknya. Dengan pengelolaan yang perofesional, perpustakaan  sekolah  diharapkan dapat memberikan banyak pengalaman dan wawasan, motivasi belajar, mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa,sehingga perpustakaan memiliki multy fungsi. Dengan  penataan perpustakaan yang baik diharapkan layanannya juga dapat meningkat sesuai kebutuhan pelajar dalam menggali berbagai bidang keilmuan.
          













DAFTAR PUSTAKA

Asyhar H.Rayandra, Dr.rer.nat.M,Si.2011.Kreatif Pengembangan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press
R.Suryana,Membina Perpustakaan Sekolah,Pengantar Teori dan Peraktek,para maartajl pungkur no 18 turangga bandung
Arsyad Azhar, Prof. Dr. Ed. 11,2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
Sadiman Arief S. Dr. M.Sc. 2008. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Gara findo Persada..
Kustandi Cecep,M.Pd & Sutjipto Bambang,Drs.M.Pd. 2011.Media Pembelajaran;Manual dan Digital Bogor : Ghalia Indonesia
Supriadi,Pendidikan Bahasa Indonesia 2,modul1-6 Universitas terbuka 1995.
Tabrani Rusyana,Strategi Penerapan Kurikulum Disekolah,Bina Mulai Jakarta ,cet ak kedua 1992